Pages

Kamis, 25 Juni 2015

Statistika Observasi BLOG (Jumlah Penayangan Ke 2)

Data Distribusi Frekuensi, Data Numerik Dan Data Statistika Observasi BLOG (Jumlah Penayangan Ke 2)

Eneng Irma Helmalia (1306044)
Program Studi Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia

Abstrak Makalah ini akan membahas tentang cara penyajian data distribusi frekuensi ,data numeric dan data statistika observasi blog yaitu menggunakan ukuran pemusataan data dan letak data . Metode penyajinan data distribusi frekuensi dan data numerik ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang kehidupan. Metode ini juga memudahkan untuk mengolah data yang berbeda-beda supaya lebih mudah dimengerti .
Kata Kunci distribusi frekuensi, desil, kuartil, mean, modus, median, persentil
I.                   PENDAHULUAN
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan juga untuk membuat rencana masa datang. Selain itu pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan - tindakan yang perlu dalam menjalankan tugasnya. Di dunia penelitian atau riset, dimana pun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Seperti untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik dari pada cara lama, atau apakah model untuk sesuatu hal dapat kita anut atau tidak. Untuk mengetahui hal -  hal diatas, perlu diadakan penilaian dengan statistika.
Sedangkan statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan. Dalam statistika dibagi menjadi dua yaitu statistika induktif dan deskriptif. Distribusi Frekuensi dan Ukuran Gejala Pusat merupakan bagian dari statistik deskriptif.

1)      Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel Frekuensi adalah tabel yang menyajikan hasil percobaan dengan seluruh kemungkinan dinyatakan dengan variabel (angka-angka) disertai dengan frekuensi dan nilai probabilitas. Yang dimana dalam menghitung Tabel Frekuensi menggunakan bagian dari Kelas/Class, Batas kelas, Panjang kelas, Frekuensi, Nilai tengah.

2)      Kelas
Kelas ( Class ) Pengelompokan individu atau item dari data ( Class ) yang diobservasi kedalam batas – batas nilai tertentu

3)      Batas kelas
Bilangan – bilangan yang membatasi kelas – kelas ( class limit ) tertentu, yang memiliki 2 macam pengertian:
a. Batas Kelas / ujung kelas ( State Class Limit ) yaitu bilangan - bilangan yang tertera didalam suatu distribusi frekeuensi yang membatasi kelas – kelas tertentu yang terdiri dari :
·         Batas bawah kelas / Ujung bawah kelas (Lower State Class limit/ LCL) Adalah bilangan yang paling kecil yang membatasi kelas tertentu.
·         Batas atas kelas/Ujung atas kelas (Upper State Class limit/ UCL) Bilangan yang paling besar yang membatasi kelas tertentu.
b. Batas kelas sebenarnya / Tepi kelas ( Class Boundaries ) yaitu bilangan:
·         Batas bawah kelas sebenarnya/tepi bawah kelas ( Lower Class Boundaries / LCB ) Bilangan yang diperoleh dari rata-rata ujung atas kelas sebelumnya dengan ujung bawah kelas yang bersangkutan.
·         Batas atas kelas sebenarnya/tepi atas kelas ( Upper Class Boundaries / UCB ) Bilangan yang diperoleh dari rata-rata ujung atas kelas yang bersangkutan dengan ujung bawah kelas yang berikutnya.

4)      Panjang kelas
Panjang kelas /Lebar kelas / Ukuran Kelas ( Class interval / Class Size ) à Ci Bilangan – bilangan yang menunjukkan panjang / lebar / ukuran dari tiap – tiap kelas yang diperoleh dengan cara mengurangkan batas bawah kelas berikutnya dengan batas kelas yang bersangkutan
5)      Frekuensi
Angka yang menunjukkan banyaknya data individual yang terdapat dalam satu kelas.

6)      Nilai tengah
Nilai tengah/ titik tengah/tanda kelas ( Midpoint / Class Mark ) adalah  bilangan – bilangan yang dapat mewakili kelas – kelas tertentu yang diperoleh dengan jalan atau cara merata – ratakan batas kelas yang bersangkutan.

7)      Ukuran Pemusatan Data
Ukuran Pemusatan Data adalah bilangan atau keterangan yang dapat mewakili deretan bilangan atau deretan keterangan tertentu atau suatu nilai yang mewakili suatu kelompok data yang pada umunya mempunyai kecenderungan terletak di tengah – tengah dan memusat dalam suatu kelompok data yang disusun menurut besar kecilnya nilai data.

II.                 URAIAN PENELITIAN

Data yang  di Olah adalah  dilihat dari Penayangan Blog per-Hari :
1
2
2
2
2
5
2
4
5
3
1
 1
1
4

Penyajian Distribusi Frekuensi dan Penyajian Data Numerik :
Penyajian Distribusi Frekuensi :
1.         Menentukan jangkauan (range) dari data (R).
Data Maximal = 5
Data Minimal = 1
R = Data Maximal – Data Minimal
R = 5 – 1
R = 4
2.         Menentukan Jumlah Kelas/Kelompok
K = 1 + 3.32 log (14)
    = 1 + 3.32 (1.146)
    = 1 + 4.804
    = 5.804
K = 5.804 dibulatkan menjadi 5.8
3.         Menentukan panjang interval kelas.
Panjang interval kelas (i) = Jangkauan (R) / Jumlah Kelas (K)
i = 4/5.8
i = 0.69
4.         Menentukan batas bawah kelas pertama. Tepi bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau data yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecil dari data data terkecil) dan selisihnya harus kurang dari panjang interval kelasnya.

Tepi Bawah
Tepi Atas
Frekuensi
Frekuensi Relatif
1
2.24
9
9%
2.25
3.49
2
2%
3.5
4.74
2
2%
4.75
5
1
1%
JML
14
100%

-          Tabel Histogram Frekuensi
Tepi Bawah
Tepi Atas
Batas Bawah
Batas Atas
Frekuensi
Frekuensi Relatif
1
2.24
0.69
2.29
9
9%
2.25
3.49
0.64
3.54
2
2%
3.5
4.74
0.59
4.79
2
2%
4.75
5
0.54
5.05
1
1%
JMLH
14
100%

Gambar.1 Histogram Frekuensi


-          Tabel Poligon Frekuensi
Tepi Bawah
Tepi Atas
Nilai Tengah
Frekuensi


0
0
1
2.24
1.62
44%
2.25
3.49
2.87
33%
3.5
4.74
4.12
11%
4.75
5
4.875
11%

0

JMLH
100%

Gambar.2 Poligon Frekuensi


-          Tabel Distribusi Kumulatif

Kurang Dari
Frekuensi Kumulatif
Lebih Dari
Frekuensi Kumulatif
< 2.24
4
> 2.24
9
< 3.49
7
> 3.49
8
 < 4.74
8
> 4.74
7
< 5
9
> 5
4








     Penyajian Data Numerik :
            Penyajian Data Numerik diperoleh dari data yang sudah ada yaitu dari data Batas Bawah, Batas Atas, Frekuensi dan Frekuensi Kumulatif yang membantu memperoleh nilai yang di inginkan.
Batas Bawah
Batas Atas
Frekuensi
Frekuensi Relatif
0.95
2.29
4
44%
2.2
3.54
3
33%
3.55
4.79
1
11%
4.7
5.05
1
11%


-          Tabel Mean
T_ B
T_A
f
X
F.X
1
2.24
9
1.12
10.08
2.25
3.49
2
3.92625
7.8525
3.5
4.74
2
8.295
16.59
4.75
5
1
11.875
11.875
JMLH
14
25.21625
46.3975

Mean = jumlah nilai data pengamatan / banyaknya data anggota sampel.
Mean =43.3975 /14
`           Mean = 3.0998
-          Tabel Median
Dengan Menggunakan Rumus:
     L     : Batas bawah kelas frekuensi yang mengandung median
     i      : interval kelas/lebar kelas
     n     : banyaknya data
     F     : frekuensi kumulatif sebelum kelas yang mengandung median
     f      : frekuensi kelas yang mengandung median

Jawab :
L  : banyaknya data anggota sampel / 2.
       14 / 2 = 7
Di lihat dari Frekuensi Kumulatif angka ‘7’ terletak pada baris ke-2 yaitu pada angka 7, jadi untuk L ditentukan dari batas bawah kelas pada baris 2, yaitu : 3.5

Batas Bawah
Batas Atas
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
0.95
2.29
4
4
2.2
3.54
3
7
3.45
4.79
1
8
4.7
5.05
1
9
L  : 3.5         i  : 0.69
n   : 14          F : 9
f   : 2

Med = L + i (n/2 – F)
                          F
Med = 3.5  + 0.69  (14/2 – 9)
                                     2
Med = 3.5 + 0.69 (7 – 9)
                                 2
Med = 3.5 + 0.69 (0.5)
                                2                          Med = 36.725
- Tabel Modus

Dengan Menggunakan Rumus :
L     : batas bawah kelas yang mengandung modus
i      : interval kelas/lebar kelas
d1   : selisih frekuensi kelas yang mengandung modus dengan kelas sebelumnya
d2   : selisih frekuensi kelas yang mengandung modus dengan kelas sesudahnya
Jawab :
L     : 3.5 (penjelasan sama dengan yang diatas)
i      : 0.69
d1   : 2 – 9 = -7
d2   : 2 – 1 = 1
Mod = L + i (   d1   )
                      d1+d2
Mod = 3.5 + 0.69 (_-7_ )
                              -7+1
Mod = 3.5 + 0.69   (-7)
                                 -6
Mod = 4.305

-          Tabel kuartil
Dengan Menggunakan Rumus :
Qk  = kuartil ke-k, dimana k=1, 2 atau 3
n     = banyaknya data sampel
i      = interval kelas/lebar kelas
L     = batas bawah kelas yang mengandung kuartil ke-k
F     = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang mengandung kuartil ke-k
f      = frekuensi kelas yang mengandung kuartil ke-k
Jawab :
n   : 14
i    : 0.69
L  : 3.5 (penjelasan sama dengan yang diatas)
F   : 9
f   : 2
k   : 1, 2, 3

k = 1  >  Q1 = L + i (k.n/4-F)
                                     f
              Q1 = 3.5+ 0.69 (1.14/4-9)
                                             2
              Q1 = 3.5 + 0.69 (14/4-9)
                                             2
              Q1 = 3.5 + 0.69 (3.5-9)
                                            2
              Q1 = 3.5 + 0.69 (-5.5)
                                             2
              Q1 = 1.6025

k = 2  >  Q2 = L + i (k.n/4-F)
                                      f
              Q2 = 3.5+ 0.69 (2.14/4- 9)
                                              2
              Q2 = 3.5 + 0.69 (28/4- 9)
                                             2
              Q2 = 3.5 + 0.69 (7- 9)
                                            2
              Q2 = 3.5 + 0.69 (-2)
                                           2
              Q2 = 2.81

k = 3  >  Q3 = L + i (k.n/4-F)
                                      f
              Q3 = 3.5 + 0.69 (3.14/4- 9)
                                              2
              Q3 = 3.5 + 0.69 (42/4- 9)
                                              2
              Q3 = 3.5 + 0.69 (10.5 - 9)
                                              2
              Q3 = 3.5 + 0.69 (1.5)
                                            2
              Q3 = 4.0175

-          Tabel Desil

Desil, sekelompok data terurut terbagi menjadi 10 bagian yang sama. untuk data-nya menggunakan rumus sbb :
Saya ambil 3 perhitungan seperti contoh diatas menentukan kuartil .           
Jawab:

k = 1  >  D1 = L + i (k.n/10-F)
                                       f
              D1 = 3.5+ 0.69 (1.14/10-9)
                                              2
              D1 = 3.5  + 0.69 (14/10-9)
                                              2
              D1 = 3.5 + 0.69 (1.4-9)
                                              2
              D1 = 3.5 + 0.69 (0.15)
                                            2
              D1 = 3.55175

k = 2  >  D2 = L + i (k.n/10-F)
                                      f
              D2 = 3.5 + 0.69 (2.14/10 - 9)
                                               2
              D2 = 3.5 + 0.69 (28/10 - 9)
                                              2
              D2 = 3.5+ 0.69 (2.8 - 9)
                                             2
              D2 = 3.5 + 0.69 (-6.2)
                                            2
              D2 = 1.361

k = 3  >  D3 = L + i (k.n/10-F)
                                       f
              D3 = 3.5 + 0.69 (3.14/10- 9)
                                               2
              D3 = 3.5 + 0.69 (42/10- 9)
                                              2
              D3 = 3.5 + 0.69 (4.2- 9)
                                             2
              D3 = 3.5 + 0.69 (-4.8)
                                             2
              D3 = 1.844


-          Tabel Persentil
Persentil, sekelompok data terurut terbagi menjadi 100 bagian yang sama. untuk data-nya menggunakan rumus sebagai berikut :
Sama halnya dengan Kuartil dan Desil, biar disamakan saja, jadi saya menghitung ‘k’ nya dari 1 – 3 saja. Maka :

k = 1  >  P1 = L + i (k.n/100-F)
                                      f
              P1 = 3.5+ 0.69 (1.14/100- 9)
                                            2
              P1 = 3.5 + 0.69 (14/100- 9)
                                              2
              P1 = 3.5 + 0.69 (0.14 - 9)
                                             2
              P1 = 3.5 + 0.69 (-8.86)
                                             2
              P1 = 0.4433

k = 2  >  P2 = L + i (k.n/100-F)
                                      f
              P2 = 3.5 + 0.69 (2.14/100-9)
                                              2
              P2 = 3.5 + 0.69 (28/100-9)
                                              2
              P2 = 3.5 + 0.69 (0.28 -9)
                                            2
              P2 = 3.5 + 0.69 (-8.72)
                                             2
              P2 = -297.34

k = 3  >  P3 = L + i (k.n/100-F)
                                      f
              P3 = 3.5 + 0.69 (3.14/100-9)
                                              2
              P3 = 3.5 + 0.69 (42/100-9)
                                             2
              P3 = 3.5 + 0.69 (0.42-9)
                                             2
              P3 = 3.5 +0.69 (-8.58)
                                            2
              P3 = 0.5399







III.             KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.    Metode Tabel Distribusi Frekuensi merupakan salah satu cabang ilmu dari Statistik san Probabilitas
2.    Mudah di  interprestasikan sehingga data yang disajikan mudah dipahami penggunanya.
3.    Grafik yang digunakan yaitu Histogram.
Data yang di ambil dari penayangan blog perHari) dan menghasilkan beberapa statistika berupa Jumlah Total penayangan yang menunjukan Ogif Positif dan Jumlah Penyangan Perharinya yang disajikan dengan Grafik Histogram Frekuensi dan menghasilkan pula Histogram Frekuensi beserta grafiknya, Poligon Frekuensi beserta grafiknya, Tabel Distribusi Kumulatif yang nantinya menghasilkan grafik ogif (positif dan negatif). Di samping itu, dapat

menemukan hasil dari :
mean (rata-rata) yaitu 3.0998
median : 36.725
modus : 4.305                                                            

ukuran letak dari :
Kuartil1 yaitu 1.6025                               
Kuartil2 : 2.81
Kuartil3 : 4.0175
Desil1 : 3.55175
Desil2 : 1.361
Desil3 : 1.844
Persentil1 : 0.4433
Persentil2 : -297.34
Persentil3 : 0.5399


DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar